BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Dosis
radiasi adalah jumlah radiasi yang terdapat dalam medan radiasi atau jumlah
energi radiasi yang diserap atau diterima oleh materi yang dilaluinya. Dosis
radiasi yang di terima seseorang tidak boleh melebihi batas dosis yang telah di tetapkan oleh ICRP ( International Commission On Radiological Protection ). Penggunaan dosis minimum dengan nilai yang melebihi batas tertentu dapat menyebabkan kerusakan jaringan yang terpapar. Jaringan yang sangat rentan terhadap bahaya radiasi antara lain kulit, tiroid,mata dan gonad.
radiasi yang di terima seseorang tidak boleh melebihi batas dosis yang telah di tetapkan oleh ICRP ( International Commission On Radiological Protection ). Penggunaan dosis minimum dengan nilai yang melebihi batas tertentu dapat menyebabkan kerusakan jaringan yang terpapar. Jaringan yang sangat rentan terhadap bahaya radiasi antara lain kulit, tiroid,mata dan gonad.
Kelenjar
tiroid merupakan organ tubuh paling dekat dan sensitif terkena radiasi yang
mana merupakan salah satu dari kelanjar endokrin terbesar pada tubuh manusia.
Kelenjar ini dapat di temui di bagian depan leher, sedikit di bawah laring.
Kelenjar ini berfungsi untuk mengatur kecepatan tubuh membakar energi, membuat
protein, dan mengatur sensitivitas tubuh terhadap hormon lainnya, oleh sebab
itu apabila dosis yang di terima oleh kelenjar tiroid melebihi nilai batas
dosis yang telah di tetapkan sebesar 5 – 10 gy atau 5000 – 10000 mSv dapat
mengakibatkan penurunan sintesis dan sekresi hormon tiroid yang disebut dengan
hipotiroidisme (BAPETEN, 2010).
Pada saat
pemeriksaan roentgen gigi terutama gigi molar menggunakan pesawat dental unit,
penyudutan pada gigi molar atas yaitu sebesar 35o cranio caudal dan untuk penyudutan gigi
molar bawah yaitu 0o- 5o caudo cranial, kedua penyudutan tersebut baik gigi molar atas
maupun gigi molar bawah sangat dekat dengan kelenjar tiroid, oleh karena itu,
pada saat pemeriksaan radiologi diperlukan alat proteksi radiasi untuk kelanjar
tiroid yaitu tiroid shielding, namun
di beberapa rumah sakit tempat penulis melaksanakan Praktek Kerja Lapangan
(PKL), pada saat pemeriksaan radiologi khususnya rontgen gigi yang menggunakan
pesawat dental unit tidak menggunakan alat proteksi radiasi pada kelenjar
tiroid.
Berdasarkan
uraian di atas, penulis tertarik melakukan penelitian untuk mengangkat masalah
tersebut menjadi Karya Tulis Ilmiah dengan judul “ Dosis Yang Di Terima Tiroid
Pada Pemeriksaan Gigi Molar Menggunakan Pesawat Dental Unit ”
B. Rumusan
Masalah
Berdasarkan
latar belakang yang telah di kemukakan di atas, penulis dapat merumuskan
masalah yaitu : Berapakah dosis yang di
terima tiroid pada pemeriksaan gigi molar menggunakan pesawat dental unit ?
C. Batasan
Masalah
Untuk
mempermudah didalam memahami karya tulis ilmiah ini, penulis membatasi
pengukuran dosis tiroid pada gigi molar hanya dilakukan pada pemeriksaan gigi
molar kanan atas dan bawah dengan menggunakan pesawat dental unit.
D. Tujuan
Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian Karya Tulis
Ilmiah ini adalah untuk mengetahui besar dosis yang di terima tiroid pada
pemeriksaan gigi molar menggunakan pesawat dental unit.
E. Manfaat
Penelitian
Dari tujuan penelitian, maka di harapkan
Karya Tulis Ilmiah ini akan bermanfaat bagi :
1.
Bagi
penulis
Dapat
menambah wawasan dan pengetahuan khususnya tentang dosis radiasi.
2.
Bagi
institut pendidikan
Dapat
dijadikan tinjauan pustaka untuk menambah pengetahuan dan wawasan pembaca
sekaligus menjadi referensi khususnya mengenai dosis radiasi.
3.
Bagi
rumah sakit
Sebagai
bahan pertimbangan dan acuan dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan
radiodiagnostik, dan menambah informasi mengenai dosis yang di terima tiroid
pada pemeriksaan gigi molar menggunakan pesawat dental unit.
F. Keaslian
Penelitian
Penelitian yang berkaitan dengan Karya
Tulis Ilmiah yang berjudul dosis yang diterima tiroid pada pemeriksaan gigi
molar menggunakan pesawat dental unit belum pernah dilakukan, penelitian
sejenis yang pernah dilakukan oleh peneliti terdahulu yaitu : Dwi Oktarina,
2011 dengan judul “Pengukuran Dosis pada Organ Tiroid dalam Pemeriksaan Temporo
Mandibular Joint Menggunakan Pesawat Konvensional dan Panoramik” penelitian ini
sama sama membahas tentang pengukuran dosis pada tiroid, namun pada penelitian
Dwi Oktarina,2011 untuk pengukuran dosis
tiroid pada pemeriksaan temporo mandibular joint dengan alat ukur TLD dan
menggunakan pesawat konvensional dan panoramik sedangkan pada karya tulis
ilmiah ini pengukuran dosis tiroid pada pemeriksaan gigi molar dengan alat ukur
dosimeter saku gamma dan menggunakan
pesawat dental unit, dengan adanya perbedaan tersbut terlihat bahwa penelitian
ini belum pernah dilakukan sebelumnya.
BAB
V
KESIMPULAN
DAN SARAN
A. Kesimpulan
Penerimaan
dosis radiasi pada tiroid relawan berkisar antara 0,002004 mGy sampai 0,0126
mGy dengan dosis terendah yang diterima relawan yaitu 0,002004 mGy pada
pemeriksaan gigi molar atas dengan kategori indeks massa tubuh gemuk, dan dosis
terbesar yang diterima oleh tiroid relawan yaitu 0,0126 mGy pada pemeriksaan
gigi molar bawah dengan kategori indeks massa tubuh kurus.
B. Saran
Sebaiknya pada pemeriksaan gigi molar selanjutnya, hendaknya pasien
dipasangkan tiroid shielding untuk tujuan proteksi radiasi dan untuk
meminimalkan dosis radiasi yang di terima oleh kelanjar tiroid karena sekecil
apapun radiasi akan menimbulkan suatu efek terhadap tubuh.
DAFTAR PUSTAKA
Akhadi, Mukhlis., 2000. Dasar-Dasar Proteksi Radiasi, PT. Rineka
Cipta, Jakarta.
Pearce,
Evelyn., 2006. Anatomi Dan Fisiologi
Untuk Paramedis, PT. Gramedia, Jakarta.
Ghom, Anil., 2008. Textbook Of Oral Radiology, First
Edition, Elsevier, India.
Wibowo, Daniel., 2005. Anatomi Tubuh Manusia, Grasindo,
Jakarta.
Peraturan
Kepala Badan Pengawas Tenaga Nuklir No. 6 Tahun 2010 Tentang Pemantauan
Kesehatan Untuk Pekerja Radiasi. 2010. As Natio Lasman.
Healthythyroid,
2016. Keep Your Thyroid Healthy. (on
line), http://healthythyro.com/, diakses 23 Januari 2016.
Oktarina,
D. 2011. Pengukuran Dosis Pada Organ
Tiroid Dalam pemeriksaan Temporo Mandibula Joint Menggunakan Pesawat
Konvensional Dan Panoramik. Karya tulis ilmiah tidak diterbitkan.
Yogyakarta : Akademi Teknik Radiodiagnostik Dan Radioterapi Citra Bangsa.
0 comments:
Post a Comment